Orang yang selingkuh biasanya memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali oleh pasangannya. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:
- Berubahnya pola komunikasi. Orang yang selingkuh mungkin akan lebih jarang menghubungi pasangannya, atau sebaliknya, menjadi terlalu sering dan berlebihan. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa bersalah atau ingin mengalihkan perhatian dari perselingkuhan mereka.
- Berubahnya perilaku sehari-hari. Orang yang selingkuh mungkin akan lebih sering keluar rumah tanpa alasan yang jelas, atau menghabiskan waktu lebih lama di kantor atau tempat kerja. Mereka juga mungkin akan lebih sering mengubah penampilan mereka, seperti memakai pakaian baru, parfum baru, atau gaya rambut baru.
- Berubahnya sikap terhadap pasangan. Orang yang selingkuh mungkin akan menjadi lebih dingin, acuh, atau marah-marah tanpa sebab kepada pasangannya. Mereka juga mungkin akan menolak untuk berhubungan intim, atau sebaliknya, menjadi terlalu agresif dan menuntut. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak puas dengan hubungan mereka atau mencari sensasi dari orang lain.
- Menyembunyikan ponsel atau media sosial. Orang yang selingkuh mungkin akan lebih sering mengunci ponsel mereka, menghapus riwayat panggilan atau pesan, atau mengganti kata sandi media sosial mereka. Mereka juga mungkin akan menghindari untuk membuka ponsel atau media sosial di depan pasangannya, atau menjadi gelisah jika pasangannya ingin melihatnya. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka menyimpan rahasia atau bukti perselingkuhan mereka.
Jika Anda menduga pasangan Anda selingkuh, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti:
- Berbicara secara jujur dan terbuka dengan pasangan Anda. Tanyakan apa yang menjadi masalah atau ketidakpuasan dalam hubungan Anda, dan apakah ada orang lain yang terlibat. Dengarkan dengan baik apa yang dikatakan pasangan Anda, dan jangan langsung menuduh atau menyerang.
- Mencari bukti yang kuat dan valid. Jika Anda ingin mengetahui kebenaran tentang perselingkuhan pasangan Anda, Anda harus memiliki bukti yang nyata dan tidak bisa disangkal, seperti foto, video, pesan, atau saksi. Jangan hanya mengandalkan firasat atau prasangka Anda saja.
- Mencari bantuan profesional. Jika Anda merasa tidak mampu untuk menghadapi masalah ini sendiri, Anda dapat mencari bantuan dari konselor pernikahan, psikolog, atau terapis. Mereka dapat membantu Anda untuk menyelesaikan konflik, memperbaiki komunikasi, dan memulihkan kepercayaan dalam hubungan Anda.
Mandi basah eh ada kupu-kupu #selfiesexy #shower #girls pic.twitter.com/Zkifsdi7CV
— Lia (@yulia_justme) January 7, 2024
0 Komentar